Tuesday, January 8, 2013

TULISAN TOU - KEPEMIMPINAN

Definisi Kepemimpinan, Tipe Kepemimpinan, dan TeoriKepemimpinan
·
PENGERTIAN
Dalam bahasa Indonesia “pemimpin” sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina,panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dansebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaanperan seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain denganberbagai cara.Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yangsama “pimpin”. Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalamperan formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampumemimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan,kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinanbisa dimiliki oleh orang yang bukan “pemimpin”.Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi “LEADER”, yang mempunyaitugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah :o Loyality, seorang pemimpin harus mampu membagnkitkan loyalitas rekan kerjanya danmemberikan loyalitasnya dalam kebaikan.o Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskantacit knowledge pada rekan-rekannya.o Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang adao Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinandalam setiap aktivitasnya.Tipe KepemimpinanDalam praktiknya, dari ketiga gaya kepemimpinan tersebut berkembang beberapa tipekepemimpinan; di antaranya adalah sebagian berikut (Siagian,1997).
1. Tipe Otokratis
.Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagaiberikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi; Mengidentikkan tujuan pribadidengan tujuan organisasi; Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata; Tidak maumenerima kritik, saran dan pendapat; Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya;Dalam tindakan pengge-rakkannya sering memperguna-kan pendekatan yang mengandungunsur paksaan dan bersifat menghukum.
2. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipemiliterisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yangbertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalammenggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan; Dalammenggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya; Senang padaformalitas yang berlebih-lebihan; Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan;Sukar menerima kritikan dari bawahannya; Menggemari upacara-upacara untuk berbagaikeadaan.



3. Tipe Paternalistis
.Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidakdewasa; bersikap terlalu melindungi (overly protective); jarang memberikan kesempatankepada bawahannya untuk mengambil keputusan; jarang memberikan kesempatan kepadabawahannya untuk mengambil inisiatif; jarang memberikan kesempatan kepadabawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya; dan sering bersikapmaha tahu.
4. Tipe Karismatik.
Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapaseseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yangdemikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnyamempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pulatidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu.
5. Tipe Demokratis
.Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yangdemokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipekepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakanbawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yangtermulia di dunia; selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasidengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya; senang menerima saran,pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya; selalu berusaha mengutamakan kerjasamadan teamwork dalam usaha mencapai tujuan; ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agarbawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuatkesalahan yang lain; selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih suksesdaripadanya; dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Teori Kepemimpinan
Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan daninterpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segiantara lain : Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan Kepemimpinan munculsejalan dengan peradaban manusia. Pemimpin dan kepemimpinan selalu diperlukan dalamsetiap masa. Sebab-sebab munculnya pemimpin Ada beberapa sebab seseorang menjadipemimpin, antara lain:a. Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin. Seseorang menjadi pemimpinmelalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.b. Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat kepemimpinan kemudiandikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan tuntutanlingkungan.Untuk mengenai persyaratan kepemimpinan selalu dikaitkan dengan kekuasaan,kewibawaan, dan kemampuan.1. Teori-teori dalam Kepemimpinana) Teori SifatTeori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpinditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasarpemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang



berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri didalamnya.b) Teori PerilakuDasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individuketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.C) Teori SituasionalKeberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh cirikepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasikepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktorwaktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinantertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah* Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;* Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;* Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;* Norma yang dianut kelompok;* Rentang kendali;* Ancaman dari luar organisasi;* Tingkat stress;* Iklim yang terdapat dalam organisasi.

No comments:

Post a Comment